Kulit juga memanfaatkan adanya cahaya matahari/ ultraviolet. Kulit menggunakan sinar ultraviolet untuk mengaktifkan vitamin D alami. Pada pagi hari, ketika bumi meremajakan dirinya dan air melimpah dalam bentuk embun serta kabut. Ketika ketiga elemen tersebut menjadi satu, itulah saat dimana kita mendapatkan manfaat sinar ultraviolet.
Cahaya matahari dapat memurnikan banyak zat, dengan ketentuan tidak ada penghalang antara cahaya dengan objek yang sedang dimurnikanSelain hal di atas, cahaya matahari juga dapat dimanfaatkan untuk beberapa hal sebagai berikut.
- Syntonics, yang pertama kali ditemukan oleh Dr. Harry R. Spitler, merupakan suatu bentuk terapi untuk memperbaiki kelainan pada mata dengan frekuensi dan interval khusus dari cahaya matahari.
- Spektrum warna biru dan merah yang dipancarkan oleh matahari dapat dimanfaatkan sebagai terapi untuk jerawat. Cahaya biru bekerja membunuuh bakteri dan cahaya merah menyembunyikan jaringan parut dan membantu proses peremajaan kulit dan memperbaiki kulit yang rusak. Metode ini digunakan oleh konsultan dermatologi bernama Dr. Chu dari Inggris.
- Profesor ilmu kedokteran jiwa di Universitas California, Daniel F. Kripke, MD menyatakan, "Respon terapi cahaya terhadap pasien sangat cepat, sering hanya membutuhkan waktu sekitar dua minggu. Lebih cepat dibandingkan respon obat anti depresi dan psikoterapi".
- Penelitian di US Navy juga menunjukkan bahwa kanker kulit lebih sering ditemukan pada mereka yang bekerja pada ruangan tertutup sepanjang hari, bukan pada mereka yang terpapar cahaya matahari, sebagaimana yang dipercaya banyak orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar